Selamat….!!!
Anda telah menemukan pilihan yang tepat untuk menjadi pengusaha yang real…
Budidaya Jamur Tiram
LATANSA
JAMUR TIRAM
ALAMAT: Desa Mulya Sari BK 15. Kec: Belitang Mulya. Kab Oku Timur. Sumatra
Selatan. Indonesia. Hp : 085788074515
Pembudidaya Edi sarjoko
Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah
beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai
udaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian
tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan
bibit jamur.
Nama latin jamur tiram adalah Pleurotus ostreatus,
termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Disebut jamur tiram karena bentuk
tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran.
Di alam bebas, jamur tiram putih biasa ditemukan pada batang-batang kayu yang
sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur tiram sering disebut jamur kayu.
Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram.
Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke
dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih
seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan
buah.
Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya
dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan, baglog yang
siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak lain. Kemudian setelah usaha
budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat baglog
sendiri.
Dalam tulisan ini akan, saya akan mengulas langkah
yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya jamur tiram putih.
Sekarang Waktunya ANDA
berbuat untuk suatu kesiapan demi Kebahagiaan Rumah Tangga ANDA yang akan
datang.
MARI BER-USAHA!!!!!!
1. Menyiapkan kumbung
Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat
baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya sebuah bangunan yang berisi
rak-rak untuk meletakkan baglog. Lumbung harus memiliki kemampuan untuk menjaga
suhu dan kelembaban.
Kumbung terbuat dari bambu atau kayu, dinding kumbung
biasanya terbuat dari gedek atau papan serta atapnya terbuat dari genteng atau
sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut dapat
membuat suhu udara menjadi panas. Sedangkan lantainya biarkan dari tanah saja,
karena membantu penyerapan air pada saat menyiram jamurnya.
Di dalam kumbung harus ada rak berupa kisi-kisi yang
dibuat secara bertingkat. Rak tersebut berfungsi sebagai penyusun baglog.
Rangka raknya bisa kamu buat dari bambu atau kayu. Rak harus diletakkan
berjajar antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong-lorong agar
memudahkan kamu udah melakukan perawatan.
Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak
kurang dari 40 cm, rak juga dapat kamu buat 2-3 tingkat. Lebar rak sebaiknya 40
cm dan panjang setiap rus rak 1 meter. Pada setiap ruas rak sebesar ini dapat
menampung 70-80 baglog. Kamu dapat sesuaikan rak dengan jumlah baglog yang
ingin kamu budidayakan.
2. Menyiapkan Kumbung
Untuk
mendapatkan bibit jamur Tiram terbaik, kita bisa melakukan dua cara ini:
- Membibitkan sendiri bibit murni hingga mendapatkan bibit F1 & f2
- Membeli dari instasi penyedia bibit jamur Tiram yang terpercaya
Namun, bila
kita masih pemula disarankan untuk membeli saja bibit jamur Tiram yang akan
dibudidayakan.
- Pilih bibit jamur tiram dengan BER sekitar 75%
- Pastikan miselium berwarna putih dan telah tumbuh penuh merata dimedia tumbuh nya
- Pastikan tanggal pembuatannya belum kadaluarsa
- Berkonsultasi dengan petani jamur tiram yang sudah berhasil
3. Tahap Pembuatan Media Untuk
Pertumbuhan Jamur
1. Pencampuran bahan
1. Pencampuran bahan
Secara umum, media tempat pertumbuhan jamur tiram
adalah dengan menggunakan baglog. Baglog ini terbuat dari bekatul, grajen
(serbuk gergaji) dan kapur. Campuran tiga bahan inilah yang nantinya bisa
mengeluarkan jamur tiram.
Cara membuat baglog sendiri harus memperhatikan
perbandingan grajen dan bekatul. Perbandingannya adalah 100 kg grajen dan 10 kg
bekatul, serta 1-2 kg kalsium atau kapur jika ingin hasil yang memuaskan bisa
di tambah dengan BGREEN dan SOLID. Kemudian
ikuti petunjuk berikut
- Kesemua bahan serbuk gergaji, bekatul dan kapur diaduk rata. Jangan lupa tambahkan air sekitar 60% dari berat bahan.
- Buat larutan Bgreen 50 ML + 2 Liter Air dan campurkan pada bahan tersebut
- Kumpulkan Media Tersebut dan Tutup adukan. Bisa Menggunakan terpal atau plastik selama 24 jam.
- Gunakan plastik ukuran 17×30/20×35/15×30, lalu isi dengan adonan tadi. Ingat, komposisinya juga harus padat.
- Umumnya baglog ukuran kecil yang sudah diisi adonan bisa mencapai berat 1,8 kg.
Sterilisasi
adalah proses sterilisasi baglog dari bakteri-bakteri atau jamur-liar yang ada
dalam media baglog agar bakteri dan jamur liar tidak tumbuh saat baglog diisi
dengan bibit jamur tiram.
- Sterilisasi baglog dengan suhu 100 derajat Celsius selama 6-7 jam dengan menggunakan autoklaf/drum.
- Setelah selesai baglog didinginkan selama 24 jam
3. Proses Pembibitan / Inokulasi Baglog Jamur Tiram
Baglog
yang telah disterilisasi sebaiknya dipindahkan ke tempat inokulasi dan
didiamkan selama 24 jam untuk mengembalikannya ke suhu normal. Ruangan
inokulasi harus dalam ke adaan steril dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Hal ini penting untuk meminimalisir tercemarnya baglog dari spora pathogen atau
bakteri. Berikut tahap-tahap pengisisan bibit ke baglog.
- Ambil botol bibit F3, lalu semprotkan alcohol ke botol tersebut. Panaskan sebentar mulut botol diatas api spiritus hingga sebagian kapas terbakar, lalu matikan api yang membakar kapas.
- Setelah kapas penyumbat botol bibit dibuka, aduk-aduk menggunakan kawat yang sudah disterilkan diatas api.
- Masukkan bibit dari botol ke baglog hingga leher baglog penuh, lalu tutup kembali dengan kapas. Setiap balog diisi sekitar 10 g bibit
4. Inkubasi Jamur Tiram
Inkubasi
atau pemeraman bertujuan agar bibit yang telah diinokulasi segera ditumbuhi
miselium. Untuk menunjang pertumbuhan miselium. Untuk menunjang pertumbuhan
miselium pada jamur tiram, delanya ruang inkubasi memiliki suhu 24-29°C,
kelembapan 90-100%, cahaya 500-1.000 lux, dan sirkulasi udara 1-2 jam. Setelah
15-30 hari masa inkubasi, biasanya miselium sudah tumbuh hingga separuh bagiab
baglog. Bila miselium telah memenuhi baglog, pertanda baglog siap dipindahkan
ke rumah kumbung untuk dibudidayakan hingga proses pemanenan.
TUHAN TIDAK AKAN MERUBAH NASIB SUATU KAUM SEBELUM DIA SENDIRI MERUBAH
NASIBNYA
3. Tahap Pemanenan Jamur Tiram
- Umur 25-35 hari setelah Miselium tumbuh 100%, maka Jamur sudah mulai tumbuh dan dapat dipanen untuk pertama kalinya.
- Panen kedua dalam rentang waktu 10 - 15 hari setelah panen pertama
- Usia produktif rata - rata 4 - 6 bulan
- Produksi satu baglog antara 0.8 kg
Sekedar perawatan Jamur tiram.
- KANDANG HARUS BERSIH
- Parameter
pembentukan
Primordia
pembentukan Tubuh buah
Temperature (°C) 21-27 21-28
Kelembapan (%) 90-100 90-95
Waktu tumbuh (hari) 3-5 3-5
Cahaya (lux) 500-1000 500-1000
Sirkulais udara (jam) 4-8 - Buat larutan Bgreen 150-200ml dengan 10 Liter Air lalu Suntikkan Kedalam Baglogdengan Dosis 5 Ml Larutan/baglog
- ULANGI SEMINGGU SEKALI SAMPAI HABIS PANEN
B. INFORMASI
Dari hasil yang saya kelola dari budidaya jamur tiram,
maka saya edi sarjoko menyarankan :
Berdasarkan hasil Analisis kelayakan usaha budidaya
jamur tiram merupakan salah satu usaha yang prospektif dan potensial.
Anda pasti tidak menyangka hasil Jutaan
Rupiah bisa anda dapatkan dengan teknik yang teruji dan terbukti yang
sederhana, dan JANGAN
KAGET
jika anda harus panen hampir setiap hari !!
BAGI YANG
BERMINAT
KAMI JUGA MENYEDIAKAN:
KAMI JUGA MENYEDIAKAN:
- Jamur tiram siap komsumsi
- Bibit jamur tiram F0,F1,F2 dan f3
- Baglog jamur tiram
- Bgreen Dan Solid
- Kursus pelatihan pembuatan jamur tiram
BAGI YANG BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI KAMI DAN DATANG
KE USAHA KAMI:
ALAMAT: Desa Mulya Sari BK 15. Kec: Belitang Mulya. Kab Oku Timur. Sumatra Selatan. Indonesia. Hp : 085788074515
ALAMAT: Desa Mulya Sari BK 15. Kec: Belitang Mulya. Kab Oku Timur. Sumatra Selatan. Indonesia. Hp : 085788074515